Film Horor Indonesia Yang Mendunia
Film berjenis horor bisa dibilang menjadi salah satu favorit penikmat film dunia selain action atau drama.
Jika membicarakan negara manakah yang berhasil membuat film bercerita
mistis terbaik tentulah tak salah jika Thailand dan Jepang menjadi
juaranya. Ini terbukti film dari kedua negara tadi ada beberapa yang diremake
kembali oleh Hollywood karena keunggulan kisahnya. Sebut saja film The
Ring karya Hidio Nakata dan film Thailand The Shutter yang berhasil
mendapatkan nilai 7.6 dan 100% "segar" dari Rotten Tomatoes sebuah
situs yang membahas film di seluruh dunia. Namun sebagai bangsa
Indonesia kita juga patut berbangga karena di tengah gencarnya film
berbau horor komedi dan horor berbumbu pornografi ternyata ada beberapa
film horor Indonesia yang berhasil mendapat apresiasi baik di dunia
internasional.
Yang pertama
yaitu film berjudul Kala karya sutradara Joko Anwar. Film berjudul
lengkap Dead Time : Kala ini disebut-sebut kritikus sebagai film
Indonesia bergaya film noir pertama dan merupakan lompatan tinggi dalam
sejarah perfilman Indonesia. Dalam Festival Film Indonesia 2007 film
ini berhasil menyabet penghargaan sinematografi dan artistik terbaik.
Film
kedua berjudul Pintu Terlarang karya sutradara Joko Anwar. Di Indonesia
bisa dibilang film ini kurang sukses dengan sedikitnya peminat. Meski
demikian ada dua penghargaan berhasil didapat dalam Festival Film
Indonesia 2009 yaitu sebagai tata sinematografi terbaik dan penyunting
terbaik.Tak hanya itu saja dalam Puchon Intenational Fantastic Film
Pestival yang digelar di Korea Selatan pada 16-26 juli 2009 film ini
berhasil mendapat penghargaan Best of Puchon dan diputar pada International Film Festival Rotterdam ke-38 pada 21 Januari hingga 1 Februari 2009.
Selanjutnya
ada film berjudul Rumah Dara yang direlease tahun 2009. Film ini
diadaptasi dari film pendek “Dara” dalam film horor antologi "Takut: Faces of Fear".
Dalam Puchon International Fantastic Film Festival (PiFan 2009) aktris
Shareefa Danish menyabet penghargaan sebagai Best Actress. Selain PiFan
film karya Mo Brothers ini diputar di festival lainnya, seperti
Fantastic Fest 2009 di L.A, USA dan Fantastic Film Festival Germany
2009.
Kemudian ada film berjudul The Perfect House yang dibintangi Chaty Sharon dan Bella Esperance. Film berjenis psychological thriller
ini berhasil mencuri perhatian di Puchon International Fantastic Film
Festival (PiFan) 2011, yang dilangsungkan di Korea pada 14-24 Juli 2011.
Dan
yang paling baru ada film Modus Anomali yang mulai tayang 26 April
lalu. Film yang dibintangi aktor Rio Dewanto ini berhasil memenangkan
penghargaan Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films
(NAFF) yang merupakan bagian dari Puchon International Fantastic Film
Festival di Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung Modus Anomali menyisihkan
23 proyek film kompetitor yang telah diseleksi dari sekitar 100 proyek
dari mancanegara, termasuk dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan,
Hongkong, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Hmm pokoknya
salut buat para sineas Indonesia semoga film-film horor Indonesia dan
film-film berjenis lainnya bisa semakin mendunia. Jayalah terus film
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar