7 Kebiasaan Berkendara Yang Berbahaya
Jalan raya merupakan akses bagi setiap orang untuk mencapai tempat 
tujannya, baik bekerja, sekolah, wisata dan lain sebagainya. Perilaku 
berkendara yang baik di jalan raya tentu akan membuat kita nyaman dan 
aman sampai tujuan. Namun, keadaan yang nyaman dan aman, agaknya masih 
jauh kita rasakan tatkala melintasi jalan raya. Perilaku berkendara yang
 ugal-ugalan, melanggar aturan dan semaunya sendiri sering kita jumpai, 
atau bahkan kita sendiri melakukannya. Sehingga, tak jarang terjadi 
kecelakaan lalu lintas yang disebabkan perilaku berkendara yang lepas 
dari aturan.
Berikut ini beberapa foto yang mencerminkan kebiasaan berkendara sebagian masyarakat di Indonesia yang sering terjadi.
Memodifikasi Kendaraannya
Sering kita melihat orang mengangkut barang atau benda tidak sesuai 
porsi kendaraan. Sepeda motor yang seharusnya digunakan untuk penumpang 
bukan barang tak jarang digunakan untuk membawa barang-barang yang 
sebegitu susah untuk dibawa.Atau sebaliknya, kendaraan untuk barang 
justru digunakan untuk mengangkut orang. Sebagian orang tetap memaksakan
 sehingga membawa resiko kecelakaan bagi dirinya sendiri maupun pengguna
 jalan lain
Kendaraan angkutan barang sudah dirancang sedemikian rupa dengan 
berbagai tes untuk memperoleh angka beban maksimum yang bisa dibawa. 
Sepertinya pengendara ini kurang yakin dengan angka yang dirilis oleh 
produsen dan Dishub sehingga mencoba mengangkut barang 2 kali lipatnya. 
Jika tidak hati hati, saat menikung dan tiupan angin kencang, mobil ini 
bisa terguling.
Parkir Sembarangan
Entah karena ruang parkir yang habis atau memang mencari akses keluar 
yang mudah, banyak pengendara mobil memarkir kendaraannya di sembarang 
tempat. Padahal di depannya jelas jelas terpampang rambu dilarang parkir
 (mungkin kurang besar rambu tersebut). Tak hanya salah parkir, mobil 
tersebut tentunya akan mengganggu pejalan kaki yang melintas karena 
memakan space trotoar.
Mengejar Waktu
menunggu bus adalah sesuatu yang membosankan dan membuang waktu, jadi 
dari pada telat masuk kantor atau sekolah lebih baik menggunakan layanan
 VVIP yang disediakan oleh angkot atau bus kota yaitu "nggantung"
Layanan VVIP ini dilengkapi AC,sun roof, dan gratis tiket ke rumah sakit.
Di Dalam Sumpek
Kebiasaan yang biasa dilakukan oleh suporter di Indonesia, menumpang di 
atap kendaraan umum. Hemm.. asik,sejuk tapi maut siap mengintai.
Hemat BBM
Isu mengenai harga BBM yang akan naik, mungkin menjadi alasan bagi 
pengguna sepeda motor ini untuk membawa semua anggota keluarganya 
sekaligus dari pada bolak balik jemput, yang artinya boros bensin.
Lebih trendi gak pakai helm
Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan ketika pengguna 
terjatuh, atau melindungi kepala dari terpaan benda yang terbang. Namun,
 kebanyakan orang beranggapan helm itu untuk Polisi. Selama tidak ada 
polisi ya mending gak pakai helm, kalau pakai helm ntar cantiknya gak 
kelihatan dong...
Beberapa foto di atas merupakan cerminan perilaku sebagian masyarakat Indonesia yang masih memiliki kesadaran yang rendah tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Ingat.. berkendara aman, selamat sampai tujuan.. !
Keluarga dan teman menunggu anda di sana..







Tidak ada komentar:
Posting Komentar