Kegelisahan Menjelang Pengumuman Hasil UN
Hasil belajar ujian nasional ( UN ) tahun pelajaran 2011/2012 untuk tingkat SMA/MA dan SMK
akan diumumkan pada hari Sabtu, 26 Mei mendatang. Dengan demikian,
penentuan kelulusan tersebut tinggal menunggu hitungan jam dari
sekarang. Tidaklah mengherankan, semakin dekat ke hari H pengumuman lulus UN berdampak psikologis kepada pihak sekolah, orang tua dan siswa peserta UN.
Kepala sekolah dan majelis guru di tingkat SMA/MA dan SMK harap-harap cemas menyambut pengumuman hasil UN tersebut. Mengapa tidak? Keberhasilan siswa dalam UN akan menentukan keberadaan sekolah dan guru mata pelajaran. Hal ini tidak mustahil akan berdampak pada jabatan kepala sekolah jika seandainya siswa di sekolah itu banyak yang tidak lulus.
Orang tua juga mengalami kegelisahan menjelang pengumuman hasil UN. Kegelisahan itu berkaitan dengan biaya pendidikan yang tidak lagi tergolong rendah. Jika anaknya tidak lulus UN, seakan anaknya telah gagal selama 3 tahun. Tidak sedikit biaya yang telah dikeluarkan untuk menyekolahkan anak selama 3 tahun.
Siswa sendiri, terutama yang berada di sekolah pedesaan tak kalah was was. Mereka yang merasakannya sendiri, betapa sulitnya menjawab soal-soal mata pelajaran yang di UN-kan. Menunggu pengumuman hasil UN hari Sabtu mendatang benar-benar membuat mereka susah tidur. Berbeda dengan siswa yang merasa yakin lulus. Mereka mengetahui benar, penentuan kelulusan dilakukan oleh "pihak sekolah" melalui rapat dewan guru. Apalagi , kelulusan ditentukan 60 % nilai UN dan 40 % nilai US. Itu artinya, nilai sekolah bisa membantu kelulusan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar