Fungsi Unsur
Hara Makro Dan Mikro Dalam Tanah Serta Gejala Kekurangan dan Kelebihan Pada
Tanaman
Unsur
Hara Makro
Unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar yang dibutuhkan tanaman untuk kelangsungan hidupnya yang meliputi : N (nitrogen), P (Phospat), K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), dan S (Sulfur).
Fungsi
unsur hara makro
Berikut ini
adalah fungsi-fungsi masing-masing unsur tersebut
1. Nitrogen ( N )
Ø Berfungsi
untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
Ø Merangsang pertumbuhan
tanaman secara keseluruhan
Ø Merangsang
pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
Ø Merupakan
bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
2. Fosfor ( P )
Ø Berfungsi
untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
Ø Merangsang
pertumbuhan akar
Ø Merangsang
pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
Ø Merangsang
pembentukan biji
Ø Merangsang
pembungaan dan pembuahan
3. Kalium ( K )
Ø Berfungsi
dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk
air.
Ø Meningkatkan
daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
Ø Tanaman yang
kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun
berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning
dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
.
4. Calsium (Ca)
Ø Merupakan
bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses
pertumbuhan.
Ø Dibutuhkan
enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
Ø Kalsium
adalah untuk menyusun klorofil.
5.
Magnesium (Mg)
Ø Berfungsi
untuk transportasi fosfat.
Ø Merupakan
penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan
karbohidrat.
Ø menciptakan
warna hijau pada daun.
6. Belerang/ Sulfur
(S)
Ø Pembentukan
asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
Ø Berperan
dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
Ø Pertumbuhan
anakan pada tanaman
Ø Pada
beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang
menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain.
Unsur
Hara Mikro
Unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil/sedikit yang dibutuhkan tanaman untuk kelangsungan hidupnya yang meliputi : Fe (ferrt/besi), Mn (Mangan), Cu (Tembaga/Cupprum), Zn (Seng/zink), B (Boron), Cl (Klorin), Co (Cobalt), Mo (Molibdenum), Na (Natrium), Si (Silicon), dan Ni (Nikel).
Fungsi
unsur hara mikro
7. Ferrit/besi (Fe)
Berfungsi
untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses fisiologis tanaman
seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi sebagai aktifator dalam
proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim.
8. Mangan (Mn)
Untuk
penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah. Fungsi adalah berfungsi
dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis.
9. Tembaga/Cupprum
(Cu)
Belum
banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.
10.
Seng/zink (Zn)
Memberi
dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk
membebtuk hormon tumbuh. Unsur seng didalam tanaman tidak dapat
dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi
akan terlihat lebih awal pada daun muda
11.
Boron (B)
Ø Unsur ini berfungsi
menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
Ø Berfungsi
dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.Pada tanaman
penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
Ø Menaikkan
mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
12.
Klorin (Cl)
Klorin
diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi
energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman
dalam bentuk ion Cl- keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme
tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan pengaturan tekanan osmosis didalam sel
tanaman.
13.
Cobalt (Co)
Untuk
Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat
digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).
14.
Molibdenum (Mo)
Sebagai
kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.
berperan sebagai pengikat nitrogen yang bebas diudara untuk pembentukan
protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman.
Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna keriput dan melengkung
seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan
akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo
dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm.
Bayam dan bawang adalah jenis tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.
15.
Natrium (Na)
Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk
membuka dan menutupnya stomata.
16.
Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat
mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
17. Nikel (Ni)
Pada
tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang
berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea). Pada tanaman
tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan
dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
Gejala Kekurangan dan Kelebihan unsur hara makro Pada Tanaman
1. Nitrogen (N)
Gejalanya
: pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan
tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
A. Warna daun
hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung
daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap,
sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati
dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah
kecoklatan.
B. Pertumbuhan
tanaman lambat dan kerdil
C. Perkembangan
buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
D. Dapat
menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel
daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
E. Dalam keadaan
kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke
bagian atas.
Kelebihan unsur hara Nitrogen (N)
Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun.
Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena
mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan
penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.
2.
Phospat (P)
Gejalanya :
Pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat ).
Kekurangan unsur hara Fosfor (P)
A. Terhambatnya
pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
B. Warna daun
seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula
terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun,
cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi
kuning.
C. Hasil tanaman
yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek
dan lekas matang.
Kelebihan
unsur hara Fosfor (P)
Kelebihan
P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) ,
tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara
fisik pada tanaman.
3.
Kalium (K)
Defisiensi/kekurangan
Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang
ditampakkan ketika tanaman masih muda.
Kekurangan
unsur hara kalium (K)
A. Daun-daun
berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung)
dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini
tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak
bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh
sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati.
B. Batangnya
lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
C. Buah tumbuh
tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan.
Kelebihan
unsur hara kalium (K)
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
4.
Calsium (Ca)
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.
Kekurangan unsur hara Calsium
(Ca)
A. Daun-daun
muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis
(berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun,
jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati.
B. Kuncup-kuncup
muda yang telah tumbuh akan mati.
C. Pertumbuhan
sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk.
D. Pertumbuhan
tanaman demikian lemah dan menderita
Kelebihan unsur hara Calsium (Ca)
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi.
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi.
5.
Mangan (Mn)
Kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang
dimulai dariujung da bagian bawah daun.
Kekurangan
unsur hara Magnesium (Mg)
A. Daun-daun tua mengalami klorosis
(berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang
daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu
secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan.
B. Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari
karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna
menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut.
C. Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah,
malah kalau toh ia tetap tumbuh maka ia akan nampak lemah sekali
Kelebihan unsur hara Magnesium (Mg)
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
6.Belerang/Sulfur
(S)
Gejala
kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna
hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil,
perkembangannya lambat.
Kekurangan
unsur hara Belerang (S)
A. Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi
kuning), perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang
mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi
berlangsung pada bagian daun selengkapnya.
B. Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama
sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya
gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman teh di beberapa tempat di Kenya
yang terkenal dengan sebutan,Tea Yellow, atau,yellow Disease.
C. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan
kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
D. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah.
E. Jumlah anakan terbatas.
Kelebihan
unsur hara
Belerang (S)
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino sistin, sistein dan metionin.
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino sistin, sistein dan metionin.
Gejala Kekurangan dan Kelebihan unsur hara mikro Pada Tanaman
7.
Ferrit/besi (Fe)
Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat
menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu
besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah berkisar 2-150ppm.
Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm.
Kekurangan unsur hara Besi (Fe)
Defisiensi (kekurangan) zat besi sesungguhnya jarang
terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman (terutama daun) kemudian
dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat besi adalah karena tidak seimbang
tersedianya zat Fe dengan zat kapur (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan
yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah
yang tanahnya banyak mengandung kapur.
A. Gejala-gejala
yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau
pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau
serta jaringan-jaringannya tidak mati.
B. Selanjutnya
pada tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi
kuning dan ada pula yang menjadi putih.
C. Gejala
selanjutnya yang lebih hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak
yang menjadi kering dan berjatuhan.
D. Pertumbuhan
tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari
pucuk.
Kelebihan unsur hara Besi (Fe)
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
8.
Mangan (Mn)
Gejala Kekurangan berupa daun akan tampak
berwarna gelap dan muda, perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan, dan
pertumbuhan tanaman terhambat.
Kekurangan unsur hara Mangan
(Mn)
Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir sama dengan gejala kekurangan Besi (Fe) pada tanaman, yaitu:
Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir sama dengan gejala kekurangan Besi (Fe) pada tanaman, yaitu:
A. Pada daun-daun muda di antara
tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau
menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih.
B. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang
sampai kebagian sisi-sisi dari tulang.
C. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati
sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus
mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi.
D. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada
tanaman sayuran tomat, seledri, kentang dan lain-lain, begitu juga pada tanaman
jeruk, tembakau dan kedelai.
E. Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna
coklat, kemudian patah.
F. Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
9.
Tembaga/Cupprum (Cu)
Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan
daun sering layu, malah terkadang klorosis.
Kekurangan unsur hara
Tembaga/Cuprum(Cu)
Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) acapkali ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:
Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) acapkali ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:
A. Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda
tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah
warna pula menjadi coklat dan mati pula.
B. Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu,
malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang
mati.
C. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini
menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna
coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat.
D. Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya
kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).
Kelebihan
unsur hara
Tembaga/Cuprum(Cu)
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.
10.
Seng/zink (Zn)
Memberi
dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk
membebtuk hormon tumbuh. Unsur seng didalam tanaman tidak dapat
dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi
akan terlihat lebih awal pada daun muda.
Kekurangan unsur hara
Seng/Zincum (Zn)
A. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
1. Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
2. Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
3. Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
B. Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka
C. Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
D. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
A. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
1. Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
2. Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
3. Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
B. Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka
C. Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
D. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
Kelebihan
unsur
hara Seng/Zincum (Zn)
Ini ditandai dengan
daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua
berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan
batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang
kecil-kecil.
11.
Boron (B)
Ø Unsur ini berfungsi
menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
Ø Berfungsi
dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
Ø Pada
tanaman penghasil biji unsur
ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
Ø Menaikkan
mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan
unsur hara Boron (B)
Terlihat
paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari
bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak
kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.
Kelebihan
unsur hara Boron (B)
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
12.
Klorin (Cl)
Gejala kekurangan Cl biasanya
menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan berwarna kuning.
Kekurangan unsur
hara Klorida (Cl)
A. Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang
normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan
berwarna tembaga.
B. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan
kapas menunjukkan gejala seperti di atas.
Kelebihan
unsur hara
Klorida (Cl)
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut
dalam sel),
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.
13.
Cobalt (Co)
Untuk
Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat
digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).
Kekurangan unsur
hara Cobalt (Co)
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi
nitrogen
Kelebihan unsur
hara Cobalt (Co)
kobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada
amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala
defisiensi.
amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala
defisiensi.
14.
Molibdenum (Mo)
Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah
warna keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning
disetiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman
terhenti.
kekurangan
unsur hara
Molibdenum (Mo)
kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N.
Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati
dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah
dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung dan
daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit
sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.
Kelebihan
unsur hara
Molibdenum (Mo)
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
15.
Natrium (Na)
Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk
membuka dan menutupnya stomata.
Kekurangan unsur
hara Natrium (Na)
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis.
Tanaman cepat menjadi layu.
Kelebihan unsur
hara Natrium (Na)
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan
ion pada
tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu
mengurangi ketersediaan K.
tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu
mengurangi ketersediaan K.
16.
Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat
mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
Kekurangan unsur
hara Silicon (Si)
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang
penyakit.
Kelebihan unsur hara Silicon (Si)
Si
dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan
menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan
sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan
kekeringan tanaman toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding
sel oleh jamur menyerang.
17.
Nikel (Ni)
Pada
tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang
berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea). Pada tanaman
tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan
dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
Kekurangan unsur
hara Nikel (Ni)
Gagal untuk
menghasilkan benih yang layak
Kelebihan unsur
hara Nikel (Ni)
Diperlukan
untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk
membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk
tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.
membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk
tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.
TUGAS
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
“Fungsi
Unsur Hara Makro Dan Mikro Dalam Tanah Serta Gejala Kekurangan dan Kelebihan
Pada Tanaman”
Oleh
I
WAYAN PERRY PRAMANA
E
281 10 015
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar